Bagi sebagian orang kebiasaan menunda-nunda suatu pekerjaan merupakan kenikmatan tersendiri, salah satunya kenikmatan yang dirasakan penulis :D. Hal tersebut karena tergantikan dengan keasyikan kegiatan kita seperti rebahan, main game maupun nonton. Butuh suatu komitmen dan beberapa cara untuk mengatasi kebiasaan menunda suatu pekerjaan karena sudah sangat melekat dengan kebiasaan yang sudah tertanam. Banyak sekali alasan yang menyebabkan seseorang hobi menunda-nunda diantaranya.
Pertama, Rasa optimisme yang tinggi
Memiliki rasa optimisme yang tinggi merupakan hal yang baik asalkan digunakan pada tempatnya ๐. Banyak dari kita mengaku bahwa suatu pekerjaan bisa dikerjakan dalam SKS (Sistem Kebut Semalam) dan mengaku bahwa saya biasanya dapat ide hanya ketika mendekati deadline. Hal seperti ini hanyalah mindset yang kita bentuk.
Keras Kepala
Salah seorang yang suka menunda-nunda pekerjaan ialah orang yang sulit untuk diatur dan dikasih masukan.
Selalu Merasa Menjadi Korban
Seseorang yang suka menunda pekerjaan biasanya ialah korban dari orang-orang yang perfectionis (menuntut kesempurnaan) yang memarahi dan mengkritiknya sehingga ia merasa jengkel dan malas untuk mengerjakan.
Suka Beralih
Semisal ia memiliki 2 pekerjaan sekaligus bukannya menyelesaikan yang 1 tapi masih setengah sudah beralih ke pekerjaan lain.
Overthinking
Terahir yaitu terlalu overthinking sehingga menyebabkan seseorang kehabisan energi dan waktu. Waktu dan energi yang harusnya kita gunakan untuk beraksi habis karena untuk memikirkan hal yang tidak perlu. Sehingga kita akan berfikiran untuk menunda kembali pekerjaan yang harusnya bisa diselesaikan pada waktu itu juga. Sifat seperti idealis, perfectionis, serta takut akan kegagalan juga termasuk kebiasaan seseorang menunda-nunda pekerjaan.
Cara untuk mengatasi kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yaitu diantaranya.
Lakukan untuk yang Dicintai
Pertama, Ketika kita merasa lelah dan bosan untuk suatu kegiatan yang sifatnya monoton, maka rubahlah pemikiran kita lakukan pekerjaan tersebut untuk orang yang dicintai. Seperti contohnya lakukan untuk orang tua, istri, anak. Bayangkan bahwa kita membutuhkan biaya untuk pengobatan orang tua, istri yang harus dibahagiakan, anak-anak yang harus bayar sekolah.
Selanjutnya, Lakukan pada Waktu Produktif
Setiap orang memiliki waktu produktif masing masing ada yang pagi, siang maupun malam. Maka temukan dan kerjakanlah pada waktu tersebut untuk mengerjakan pekerjaan yang paling penting, sehingga energi dan fikiran akan terfokus kesana.
Lakukan dengan Cara yang Beda
Rasa bosan dengan suatu pekerjaan pasti akan muncul cepat ataupun lambat. Maka perlu untuk memvariasikan suatu pekerjaan seperti sesekali kita bisa mengerjakannya di cafe, sambil mendengarkan musik kesukaan, pilih tempat yang merasa nyaman
Sesekali Beri Hadiah untuk Diri sendiri
Untuk mendapatkan motivasi yang lebih sesekali memberikan hadiah untuk diri sendiri. Seperti contoh jika saya berhasil mengerjakan suatu pekerjaan maka saya akan liburan ke bali.
Bayangkan Resiko Jika Menyerah
Membayangkan suatu resiko dari kebiasaan menunda kita perlu untuk dilakukan. Misal saya harus mengulang semester depan jika tidak mengerjakan tugas kuliah.
Terakhir, Berdoโa
ุงููููููู ูู ุฅููููู ุฃูุนููุฐู ุจููู ู ููู ุงููููุณูููุ ููุฃูุนููุฐู ุจููู ู ููู ุงููุฌูุจูููุ ููุฃูุนููุฐู ุจููู ู ููู ุงููููุฑูู ูุ ููุฃูุนููุฐู ุจููู ู ููู ุงููุจูุฎูู
โYa Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas, dan aku berlindung kepada Engkau dari sikap penakut, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat lupa, dan aku berlindung kepada Engkau dari sifat kikir.โ
Sumber:
Taufani, Bernard (2015). Rahasia Mengapa Orang Kaya Semakin Kaya. Jakarta:Notebook
Thanks!