Dalam perjalanan hidup, kita tak terhindar dari ujian yang Allah berikan. Kadangkala, ujian itu begitu berat, hingga terasa seperti beban yang tak terlalu kita sanggupi. Namun, di balik setiap ujian, terselip rahmat dan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas.
Sebagaimana disampaikan oleh Sayyidina Umar bin Khattab, salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, bahwa ketika Allah menguji kita, kita seharusnya bersyukur. Kita mungkin tak menyadari, bahwa ujian yang kita hadapi adalah ujian yang ringan, karena Allah takkan memberikan cobaan yang melebihi batas kemampuan hamba-Nya padahal seandainya dikasih berat pun Allah bisa. Kita, sebagai manusia yang lemah, kadang lupa akan nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita sebelumnya.
Imam Ahmad bin Wasik pun mengajarkan kepada kita sebuah pelajaran berharga tentang kesabaran. Meskipun mengalami sakit yang begitu menyiksa, beliau tetap bersyukur kepada Allah atas ujian yang diberikan-Nya. Ketika ada bisul dikaki yang menyebabkan sakit cekot2 beliau mengatakan alhamdulillah tidak allah jadikan ini bisul ada dimataku padahal allah bisa. Bukankah itu menjadi pelajaran bagi kita semua? Bahwa setiap musibah yang menimpa kita adalah kesempatan untuk menguatkan iman dan meningkatkan ketabahan.
Ketika musibah datang, kita seringkali terfokus pada rasa sakit dan penderitaan yang kita alami. Namun, perlu diingat, bahwa musibah dunia hanyalah ujian sementara, sedangkan urusan akhiratlah yang sebenarnya lebih penting. Alhamdulillah, jika kita masih diberi keselamatan dalam urusan agama, maka itulah nikmat terbesar yang patut disyukuri.
Sabar bukanlah tentang menahan tangis atau menutupi luka yang terasa. Sabar adalah tentang menerima dengan ikhlas apa yang Allah berikan, tanpa mengeluh atau meratapi nasib. Sabar adalah sikap yang memancarkan kepercayaan dan keyakinan akan keadilan dan kebijaksanaan Allah. Ketika kita mampu menemukan kedamaian dalam kesabaran, kita juga akan menemukan kedekatan dengan-Nya.
Maka, mari kita renungkan betapa besar nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Dalam setiap ujian dan musibah yang kita hadapi, mari kita jadikan sabar sebagai bekal utama. Bersyukur atas nikmat yang telah diberikan, dan bersabar menghadapi ujian yang Allah tentukan. Karena sesungguhnya, dalam kesabaran terdapat kekuatan yang tak terhingga, dan di balik setiap kesulitan, pasti ada kemudahan.